Kamis, 05 Desember 2013

5cm Quotes




Bangsa yang besar ini juga harus punya mimpi
(5cm)

Dia seorang manusia dengan impiannya, suatu hari  bersama impiannya, dia akan berada di atas sana, dia percaya, dengan kerja keras, suatu hari impian akan jadi kenyataan.
(Defenisi Genta dari seorang Zafran)

Memandang ke satu arah dan diam disitu untuk waktu yang lama
(Zafran, 5cm)

Manusia penuh cinta, manusia yang percaya dengan impiannya, seorang yang humanis, idealis, dan fantastis
(deskripsi Zafran untuk dirinya sendiri)

Wanita adalah ciptaan terindah dalam setiap hembusan nafasmu,
kamu akan melihat pantulan sinarnya dari setiap embun pagi
Hanya bila kamu mencintainya laksana embun pagi, maka dia juga akan mencintaimu sepenuhnya dan seterusnya
(Zafran, 5cm)

Kita kejar mimpi-mimpi kita yang belum selesai,
kita cari mimpi-mimpi kita yang lain
(Zafran, 5cm)



Kalo kamu selesaikan kuliah kamu 6 tahun juga, itu berarti otak kamu otak anak SD juga
(Dosen Pembimbing Ian)

Puisi itu adalah keindahan kehidupan,
Keindahan kata-kata
(Zafran, 5cm)

Daripada gue,
suka banget sama orang dari dulu,
tapi dianya cuek-cuek aja..
Susah sih cowok...
suka asal...
enggak enak jadi cewek...
gak bisa bilang...
(Riani, 5cm)

Masa cewek yg ngajak duluan,
lagian kita tuh keseringan bareng2 dari dulu,
jadi udah kayak temen banget...
(Riani, 5cm)


Bertahun-tahun lebih nyimpan sendiri perasaan dengan rapih
Emang sudah ga' biasa rasanya lo ke dia,
Lo udah punya tempat di hati lo buat dia
Sayangnya dia ga' tw kalo lo udah punya tempat yang rapih buat dia
Sayang juga kalo' tempat yang udah ada, dibuat bagus-bagus dan rapih, tapi dibiarin kosong
(Citra teman Riani, 5cm)

Bab dua, tiga, empat, lima, dikerjain dua bulan, siapa takut
(Ian, 5cm)

Cinta memang datang saat cinta membutuhkan cinta
(Zafran, 5cm)

Sambil menyelam minus sirup nata de coco pake es krim
(Ian, 5cm)

Negeri ini indah sekali Tuhan, bantu kami menjaganya, Amin
(Zafran, 5cm)

Yang kita perlu sekarang hanya kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya
Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya
(Genta, 5cm)

Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
(Ian, 5cm)

Leher yang akan lebih sering melihat ke atas
(Arial, 5cm)

Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari biasanya
(Riani, 5cm)

Hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya
(Zafran, 5cm)

Serta mulut yang akan selalu berdoa
(Arindah, 5cm)

Susah, soalnya udah deket banget,
jadi ga' tw dimana bedanya
(Genta, 5cm)

Semua cinta itu harus diungkapkan,
ga' ada cinta yang ga' diungkapkan,
kecuali oleh orang yang terlalu mencintai dirinya sendiri
(Ian, Genta (Zafran,5cm)

Ga' enak yah jadi cewe',
kalo cewek suka sama orang ga' bisa langsung bilang,
Bisanya cuma nunggu doang...
(Riani, 5cm)

Samudra di atas awan
(Arial, 5cm)

Sebuah kehormatan berada disini,
memperjuangkan impian,
bersama kalian sahabat-sahabat tercinta
(Zafran, 5cm)

Sebuah kehormatan bagi saya, saya Genta, telah mendaki mahameru bersama sahabat tercinta, ditanah air tercinta ini, kehormatan ini tidak akan pernah terlupakan seumur hidup saya
(Genta, 5cm)

Suatu kehormatan juga bagi saya, dan kehormatan itu bagi kita para sahabat, saya arial yang sangat cinta pada tanah air ini
Dan juga bagi saya arindah, indonesia ku saya mencintaimu sepenuhnya
(Arindah, 5cm)

Impian, persahabatan, cinta, dan sebuah kejaiban tekad yang telah menjadikan kita bukan hanya seonggok daging yang hanya punya nama, saya Zafran, saya mencintai kalian semua dan saya mencintai negeri indah ini dengan gugusan ribuan pulaunya, sampai saya mati, dan menyatu dengan tanah tercinta ini lagi
(Zafran, 5cm)

Dan selama ribuan langkah kaki kita melangkah, selama hati yang berani ini bertekad hingga semunya bisa terwujud sampai disini jangan pernah sekalipun kita menyerah mengejar mimpi-mimpi kita berjuang berusaha dan bercita-cita untuk kehidupan yang lebih baik bagi tanah tempat kita berpijak ini sahabat, saya Riani, saya mencintai tanah ini dengan seluruh hati saya
(Riani, 5cm)

Saya Ian, bangga bisa berada disini bersama kalian semua sahabat saya tercinta, saya akan mencintai tanah air ini seumur hidup saya, saya akan menjaganya dengan apapun yang saya punya, saya akan menjaga kehormatannya seperti saya menjaga kehormatan diri saya sendiri, seperti saya terus menjaga mimpi-mimpi saya terus hidup bersama tanah air tercinta ini
(Ian, 5cm)

Kita berdiri diatas bumi, tapi dekat sekali dengan langit, dekat dengan sang pencipta, sebuah persahabatan, impian, cita-cita, dan cinta, tidak ada siapapun yang bisa membuktikan seberapa besar itu semua, tapi seperti sebuah mimpi, kita hanya harus mempercayainya
(Zafran, 5cm)

Ini bukan perjalanan alam, tapi perjalanan hati
(Zafran, 5cm)

Enakan disini, dan yang penting, temen-temen gw disini, dari lahir gw disini, gw make tanahnya, minum airnya, masa' gw ga' ada terima kasihnya, lebih baik disini, rumah kita sendiri
(Ian, 5cm)

Dan sekali lagi, cinta membuktikan kekuatannya
(Zafran, 5cm)

Ada saat kita berdua lebih dari cuma teman,
Bertahun-tahun kita temenan,
tiba2 muncul perasaan baru,
perasaan yang lebih dari cuma teman,
Aku bingung gimana nyatainnya,
dan aku takut kehilangan kamu sebagai temen deket
Aku kangen banget sama kamu
Ga' ada satu haripun aku ga' kepikiran kamu selama kita g' ketemu
Tapi sekarang, setelah melewati puncak mahameru sama kamu,
Di bawah langit berbinntang di Ranu Kumboloh, aku udah ga' bingung
Aku sayang kamu
(Genta, 5cm)

Sederhana tapi luar biasa ada dalam setiap diri manusia jika ia meyakininya,
sebuah impian,
setiap kamu punya mimpi, keinginan atau cita-cita, kamu taro' disini, di depan kening kamu,
jangan menempel, biarkan dy menggangtung, mengambang 5cm di depan kening kamu,
jadi dy ga' akan pernah lepas dari mata kamu,
dan kamu bawa impian kamu itu setiap hari,
kamu lihat setiap hari dan percaya bahwa kamu bisa,
bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh,
apapun hambatannya kamu bilang sama diri kamu sendiri,
kalo kamu percaya sama impian kamu dan kamu ga' akan pernah menyerah
Belum pernah ada bukti-bukti nyata dalam angka yang bisa dipecahkan oleh ilmu pengetahuan,
tentang bagaimana keajaiban sebuah impian, persahabatan, cinta dan keyakinan,
bisa membuat begitu banyak perbedaan yang bisa mengubah kehidupan manusia,
belum pernah ada, hanya mimpi dan keyakinan yang bisa membuat manusia berbeda dengan makhluk lainnya
Hanya mimpi dan keyakinan yang mebuat manusia menjadi sangat istimewa dimata Sang Pencipta,
dan yang bisa dilakukan seorang mahkluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya, percaya pada 5cm di depan kening kamu.
(Zafran, 5cm)

Rabu, 06 November 2013

Jaman SD itu....


Jaman SD itu...


Jaman SD itu memang jaman yang paling aneh, lucu, masa polos-polosnya, era dimana kita bebas ngapain aja. Ya, ngapain aja, ga' peduli sama yang namanya "jaim", ga' peduli sama yang namanya "malu", ga' begitu peduli dengan yang namanya permusuhan, ga' begitu mengerti dengan yang namanya persahabatan, dan amat sangat tidak mengerti dengan yang namanya cinta.
Jaman SD itu, waktu dimana kita masih bocah, masih kecil-kecil, imut-imut, unyu-unyu. Setelah sebelas tahun nda ketemu...hmmm, yang dulunya masih bocah, masih kecil-kecil, masih imut-imut, masih unyu-unyu, sekarang WOOOWWW, (mulai alay nulis nya), sempat tidak saling mengenal, sempat tidak mampu mengidentifikasi, semuanya sudah amat sangat berubah.
Yang dulunya pendek, sekarang sudah tinggi, yang dulunya tinggi, sekarang makin tinggi, yang dulunya kurus, sekarang sudah berisi, yang dulunya berisi alias gendut, tembem, unyu-unyu, sekarang sudah jaga body. Yang dulunya botak, sekarang sudah pada gondrong, yang dulunya main saingan model ikat rambut, sekarang sudah pada pake' jilbab. Perubahan dari segi penampilan itu yang buat kami hampir saling tidak mengenali satu sama lain, mencoba menerka-nerka, dan pada akhirnya memutuskan untuk saling kenalan kembali. Lucu juga sih, seperti anak baru saja. Hehehe...
Jaman SD itu, jaman dimana kita bebas ngapain aja. Bebas main apa saja, bebas bertengkar dengan siapa saja, bebas lari-larian kemana saja, bebas ngomong apa saja, bebas teriak-teriak, bebas niru siapa saja, poko'nya jaman SD itu jaman kebebasan.
Saya ingat waktu SD dulu kita bebas main apa saja, karena permainan kita nda butuh sesuatu yang mahal, nda bersifat individual, dan semuanya pasti dimainkan rame-rame, semakin banyak yang ikut main, semakin seru permainan itu. Beda dengan permainan sd jaman sekarang, selain lebih mahal, kebanyakan permainannya dimainkan secara individual, ya, kebanyakan mainan anak jaman sekarang itu berupa gadget, yang buat anak-anak jaman sekarang jadi autis dengan permainan mereka sendiri.
Jaman SD dulu, kita bebas bertengkar dengan siapa saja, ga' peduli dy orang kaya, orang miskin, anak pejabat, anak petani, anak-anakan, ga' ada yang membedakan, poko'nya kalo' anaknya nyebelin, yah, diajakin bertengkar. Tapi kalo di ingat-ingat, lucu juga bertengkar waktu jaman SD, soalnya hal-hal yang kita pertengkarkan itu, kalo dipikir-pikir, sebenarnya nda perlu buat kita bertengkar. Misalnya saja, karena rebutan sahabat, rebutan tempat duduk, saling ejek masalah nilai, saling ejek masalah barang-barang, saling ngejodoh-jodohin. Ya ampuuun, ternyata jaman sd, sudah main jodoh-jodohan. Tapi main jodoh-jodohannya ga' pake' serius, cuman main cie..cie..doang.
Terus, setiap bertengkar, pasti ga' lama-lama, bentaran doang, bahkan kadang belum cukup sehari kita sudah baikan lagi. Lucunya, saya ingat, kalo lagi musuhan, kita ngomonganya "bombe' meki' deh" sambil mengaitkan jempol satu sama lain, trus, kalo' sudah baikan lagi "teman meki' lagi di'.." sambil mengaitkan kelingking satu sama lain. Hmmm, budaya dari mana mengaitkan jari seperti itu? Ajaran dari mana? Entahlah, mungkin kami hanya melihat orang-orang sebelum kami. hehehe...
Yang ga' bakalan pernah kelupa, waktu SD kelas lima, kita lagi di lab IPA, kemudian waktu itu, karena lagi hujan, jadi pelajaran olahraga, hanya dikelas, ngerjain LKS, tapi yah, kami dulu kan rajin-rajin, belum diminta untuk mengerjakan, kadang LKS kami sudah kami selesaikan sampai akhir, jadi pas jam pelajarannya kami santai-santai saja. Entah insiden apa yang terjadi saat itu, tiba-tiba ada yang bertengkar dalam kelas, sementara guru olahraga kami, masih tetap ada di dalam kelas. Yah, yang namanya anak-anak, pasti punya kubu-kubu tersendiri, jika si A lawan si B maka dalam kelas akan jadi dua kubu, kubu A melawan kubu B. Berantakan lah kelas kami saat itu, sampai tempat sampah terlempar di depan guru kami. Yah, yang namanya kesabaran, pasti ada batasnya, mungkin batas kesabaran guru kami sudah sampai pada puncaknya, akhirnya dihukum lah kami sekelas. Semuanya berdiri di tempat masing-masing, kemudian tangan dua-duanya di depan, dan mulai lah rotan sapu bermain, plak...plak..plak...plak...yah, yang namanya anak SD, pasti nangis lah dipukul, tapi waktu pertama kali dapat pukulan, ternyata kita masih bisa ketawa, walaupun ketawanya kecil-kecil sih, senyum-senyum dikit, dan ketahuanlah sama guru kami, akhirnya rotan sapu main ronde ke-dua, dan kembali plak..plak..plak...buuukkkk... Rotannya patah, dan amat teramat sangat saya ingat dan tidak bisa terlupakan, karena rotannya patah, tepat saat pukulan ronde kedua di tangan saya. Tapi lucunya, tuh rotan sapu sampe patah di tangaan, ga' ada air mata sama sekali, ga' ada yang nangis, yah, mungkin kita mikirnya dihukum rame-rame kaya' lagi main-main saja. Bebas, nda peduli, tapi tetap ada rasa penyesalan lah, ga' hormat sama guru, nyesel, walopun cuma dikit, yang penting nyesel kan... Hehehe...
Jaman SD itu, jaman dimana kita bebas niru sapa saja. Waktu sd, belum ada tuh yang namanya istilah plagiat, copy-paste, atau apalah namanya jaman sekarang. Saya ingat waktu jaman sd, tiap ada film kartun, yang lagi in, yang lagi heboh, pasti kita main dengan cara niru-niruin tokoh kartunnya, misalnya sailor moon, teletubbies, power ranger, pernah juga niruin tokoh di film kuch-kuch hota hai, niruin tokoh telenovela, amigos, cinta paulina, dll. Kalo' dipikir-pikir, dulu kita polosnya keterlaluan, sampe' segitunya niru semua acara tv yang lagi heboh. Hehehe...
Jaman SD itu, jaman dimana kita bebas lari-larian kemana saja sambil teriak-teriak, ga' pake' malu. Saya ingat waktu SD pernah keliling sekolah, lari, hanya buat ngejar teman yang heboh ngejodoh-jodohin saya dengan seorang teman. Ga' cuma sekedar lari, tuh orang saya teriakin, ga' pake' malu, ga' pake' jaim. Ingat jaman dulu, jadi rindu kebebasan yang seperti itu. Sekarang, boro-boro mau ngejar, apalagi teriak....ya ampuuunn, jaman SD...
Jaman SD itu, jaman dimana kita belum mengerti dengan arti permusuhan. Baru musuhan bentar, eh, udah baikan lagi. Belum ngerti arti persahabatan. Besok sahabatan dengan si A, musuhan, ganti sahabat jadi si B. Hehehe...Apalagi soal cinta, mana ngerti. Yang namanya pacar-pacaran, kaya'nya hanya sekedar cie..cie.. saja. Yah, mungkin karena ada dua orang yang saling akrab, teman-teman main cie..cie...akhirnya dibilang pacaran. Atau memang ga' akrab, tapi karena keliatannya cocok, karena sering sekelompok, atau sering main bareng, akhirnya cie..cie..lagi. Atau mungkin karena anak yang satu merasa nyaman ketika bareng anak yang lain, akhirnya main suka-sukaan, si dia suka dia, dan dia suka dia, akhirnya dibilang pacaran.
Tapi jujur sampai sekarang saya masih belum mengerti dan belum paham, cara anak SD pacaran itu, seperti apa? Nembaknya kaya' gimana? Serius, saya masih bertanya-tanya. *tiba-tiba bingung
Intinya, jaman SD itu, jaman yang sudah nda bisa kita balikin lagi dimasa sekarang, kita hanya bisa mengenang, hanya bisa mengingat-ingat, hanya bisa mentertawakan keluguan dan kepolosan kita, hanya bisa merindukan setiap hal yang pernah terjadi saat itu. Karena jaman SD itu ada, maka kita, kalian, juga akan selalu ada dalam setiap memori itu.

Selasa, 29 Oktober 2013

Nongkrong-Nongkrong, Kenyang-Kenyang



Pulang kampus tadi, serius lapar, efek nunggu kelamaan, efek di PHP, efek nongkrong kelamaan di ruang dosen sambil memandang barisan skripsi di sisi kanan dan kiri....
Akhirnya dengan segenap sisa-sisa tenaga yang hanya terisi oleh somay depan kampus tadi, pulang lah saya, dengan sebuah kekecewaan, akibat segala efek di atas tadi...
Kebetulan rumah di BTP, kawasan penuh rumah makan sepanjang jalan, kelaparan lah saya memandangi setiap rumah makan yang ada. rasanya setiap rumah makan yang saya lewati pengen saya singgahi buat makan, tapi nda mungkin juga kan semua rumah makan itu saya singgahi, sekedar icip-icip kemudian pindah ke tempat yang lain, lagian saya naik angkot (pete2). pete2 sekarang mahal, mau di pake singgah kemana-mana jadi mesti mikir panjang dulu.
Tiba-tiba mata saya tertuju pada sebuah rumah makan mirip resto KFC dan sejenisnya, namanya C'Bezt_Friedchicken. sempat lewat sedikit, tapi saya pecinta kuliner, tiap liat tempat makan baru, pasti pengen saya coba, yah walaupun hanya seorang diri.
Menu di C'Bezt ini mirip-mirip friedchiken pada umumnya, ada tambahan spaghetty, lasagna, burger, dan pastinya ayam goreng, ada tambahan kentang goreng, chicken katsu, dll...
Harganya juga berfariasi yang pastinya terjangkau sama kantong mahasiswa, berkisar dari harga 10ribuan. paling mahal 97.500, itupun sudah dapat 10 ayam... hehehe... makan ayam, nasi, sama es teh, cuma bayar 12.500. harganya bagi dua kalo makan di KFC atau Mcd...
Lumayannya lagi, cuma bayar segitu sudah bisa gratis wifi sepuasnya...
Jadi tempat ini bisa dibilang komplit, karena selain kenyang, full musik, gratis wifi, semua deh ada disini...
Sepertinya tempat ini bakalan jadi tempat nongkrong saya kalo lagi galau sendiri...

Senin, 28 Oktober 2013

Rammang-Rammang (The Little Guan Xi)


Rammang-Rammang (The Little Guan Xi)


Minggu malam, tepatnya tanggal 21 oktober 2013, tiba-tiba hp saya nerima sms dari Ran. Ran, dy teman SMA saya, hobi nge-desain dari dulu, sampai sekarang belum berubah, makanya dy sempat ngelanjutin pendidikannya di sekolah desain. Dulu dy kuliah di bandung, setelah lulus balik lagi ke makassar. Sempat kerja beberapa saat di bandung, magang di jakarta, tapi dari semua pekerjaan yang sudah dy jalani, katanya ga' ada yang menarik untuk dinikmati sepanjang masa, dan sekarang dy sedang menikmati indahnya hidup dengan nongkrong di makassar. Ya, makassar, kota dimana dy menghabiskan sebagian besar hidupnya, bisa dibilang kampung setelah tanah kelahirannya. Adduh, ko' malah ngebahas soal Ran yah? Baiklah, kembali ke fokus.
Sms Ran malam itu cukup singkat
 "Tari, besok sibuk nda?", hanya itu.
Saya sih belum jelas juga besok mau ngapain, tapi sedang mengumpulkan tenaga dan menguatkan hati untuk kembali bertemu dengan dosen pembimbing, berharap ada yang berubah, ada kemajuan menuju gelar sarjana psikologi yang telah lama saya abaikan. Loh, ko' malah jadi curhat yah? Baiklah, fokus.
Karena belum punya rencana apa-apa dan malas kemana-mana, saya jawab saja
 "besok sih, rencananya mau ketemu dosen pembimbing, tapi, yah, ga' tau juga"
Ran akhirnya balas sms saya, dan balasan sms nya buat mata saya tiba-tiba berbinar -binar seperti habis kejatuhan bintang kejora. *hallllaaahhh
"besok rencananya mau jalan ke rammang-rammang, kakak ku sudah bersedia meminjamkan mobilnya, tapi ndada yang bisa nyupir, rencananya sih mau ngajak utun, tapi sampai sekarang masih belum bisa dihubungi"
Dengan semangat saya membalas sms Ran
"IIIIKKKKKUUUUTTTT!!!!"  kemudian melanjutkannya "coba hubungi utun lewat line, fb, atau medsos lainnya"
"sudah, tapi belum ada respon".
Akhirnya saya masuk ke grup kedubes, tempat biasa utun nongkrong di sana.*nah loh
"utun where are you??"  tidak lama kemudian, utun bls chat itu
"apaa..apaa..apa.."
"akhirnya dirimu muncul juga, coba di cek dulu semua inbox mu, sepertinya banyak yang mencari mu hari ini" setelah itu sdh tdk ada balasan.
Masuklah sy ke chat personal
"utun, sdh cek pesan dari Ran?"
"sudah, dari ullu juga sudah"
Kebetulan, sy sama ullu juga lagi chit chat. Sudah dapat info sih, katanya ullu, utun nda bisa ikut, soalnya dy baru datang dari kampungnya, jadi masih cape'. Ya sudah lah. Jadi saya ngerespon chat nya utun hanya dengan kalimat yang sering sy bilang kemarin-kemarin kalo dy mulai susah dihubungi
"dirimu ternyata habis pulang kampung? Pantes susah dihubungi, kenapa kerajinan sekali pulang kampung kah?"
"hehehe, ada job ces" di situlah akhir dari chat kami malam itu.
Kemudian ngelanjutin chat ke ullu lagi. Inti dari percakapan kami adalah...jeng...jeng..jeng..jeng...*apaan sih?
Saya nanya ullu, besok jadi pergi atau tidak, dan katanya jadi, kita berangkatnya ber-4, saya, ullu, ran dan seorang teman Ran bernama aiya. Aiya laki-laki loh, dy orangnya rame, seru, dan banyak tau. Karena awalnya belum tau aiya seperti apa, makanya saya minta tolong ke ullu untuk ngajakin tyar, sapa tau saja si tyar bisa ngajakin utun, bowo, sama abid, setidaknya masih ada abid di sana yang bisa kami harapkan untuk bawa mobil. Tapi sepertinya ullu nda ngabarin apa-apa ke tyar. Yah, memang dy nda ngabarin apa-apa ke tyar waktu itu. Nda tau kenapa kaya'nya sekarang-sekarang ini ullu jadi banyak ga' enakannya ke orang lain. Saya minta ullu untuk ngabarin saya perkembangan perjalanan untuk esok hari. Rencana awal berangkat pagi, siang sebelum dzuhur dah balik lagi ke makassar.
Paginya sms ullu masuk
"kita jadi ke rammang2 hari ini, tapi berangkatnya jam 3".
 Okelah, karena berangkatnya jam 3, jadi saya ke kampus dulu buat ketemu dosen pembimbing, tapi sebelumnya sy sms tyar dulu
"tyar, kita mau berangkat ke rammang-rammang hari ini jam 3, ajak mi juga utun, abid, sama bowo, kakaknya Ran pinjamkan mobilnya, tapi utun nda bisa bawa mobilnya karena masih cape', coba tanya abid bisa atau tidak".
Tyar, jenis orang yang paliiiiiinnnggg malas balas sms, jadi sy nda begitu berharap sms ku di balas sama dy, dy baca sms ku saja, sudah syukur, dan alhasil sms itu memang nda di balas sama sekali.
Sampailah saya di rumah Ran sekitar pukul setengah tiga sore, ternyata sudah ada aiya di sana, tinggal tunggu ullu, nda lama kemudian datanglah ullu, kiraiin dah mau langsung berangkat, ternyata tunggu adeknya Ran dulu, karena ternyata yang jadi driver kita menuju rammang-rammang hari itu adeknya Ran. Nda lama menunggu, eh tiba-tiba si tyar datang.
"baru menyala hp qu, saya baca sms katanya berangkat jam 3, saya langsung berangkat ke sini".
 Lama menunggu, ngobrol..ngobrol..ngobrol..eh, ade'nya Ran nyampe jam setengah lima. Yah, nda mungkin kan qta berangkatnya jam segitu, paling sampe sana sudah gelap, sudah nda bisa liat apa-apa. Masih bingung dengan keberangkatan kita, akhirnya kita mikirin dulu, gimana berangkat ke sana tanpa harus berharap lagi ke ade'nya Ran yang sudah terlanjur mengecewakan keberangkatan kita hari itu. Akhirnya, ide untuk naik motor kesana keluar dari otaknya Ran. Tapi kita waktu itu berlima, yang bisa bawa motor sih tiga orang, ran, aiya, sama tyar, sayangnya motornya ran lagi rusak, jadi hanya ada dua motor. Mikir, cari orang lagi, saya coba buka kontak2 yang ada di hp, eh nemu namanya si fuad, saya akhirnya merekomendasikan si fuad untuk ikut bersama kita. Karena komunikasinya hanya lewat sms, sementara magrib sudah hampir waktunya, kita putuskanlah untuk ke warung dulu cari makan. Sepertinya saya tidak perlu menceritakan inseden di warung waktu itu. Sementara kami sedang "menikmati" makanan kami masing-masing, tiba-tiba ada kabar gembira, si fuad mau ikut, saking girangnya kita, akhirnya yang tadinya hanya lewat sms, karena bersemangat, kami telpon langsung lah si fuad. Ye..ye..ye..
Ternyata bukan hanya keikutsertaan fuad yang buat kami girang malam itu, tapi kita juga akhirnya nemu driver yang bisa nganter kita ke rammang-rammang, dy "si Fuad".   Akhirnya malam itu kita fix kan jadwal keberangkatan kita, pagi, jam 8 ngumpul di rumahnya Ran.
Malamnya sy sms Tyar, karena tadi dy hampir putus asa akibat tidak ada "lelaki" yang bisa mendampinginya *nah loh. Maksudnya tidak ada teman laki-laki dari kelas kami dulu "kedubes" yang ikut. Jadi sms sy lagi-lagi hanya berupa pemberitahuan tanpa berharap ada balasan.
"tyar, kita jadi berangkat besok pagi, jam 8, nda jadi naik motor, ada fuad yang bawa mobil kakaknya ran".
 Alhasil sms itu memang nda di balas. Saya coba chat dy di line juga dengan pemberitahuan yang sama, tapi ternyata juga tidak dibalas. Ya sudahlah, untung sy tidak pernah berharap pesan-peasn itu di balas. Saya coba ajak utun, karena alasan tidak ikutnya dy kemarin cape', nda bisa bawa mobil, jadi sy ajakin dy dengan pemberitaahuan kalo' ada fuad yang bisa nge-drive mobil, tapi ternyata dy juga nda bisa ikut besoknya, katanya sih ada interviu kerja jam setengah sembilan. Ya sudahlah.
Besok paginya, tyar sms
"Tar, sudah di rumahnya Ran?", sy langsung balas smsnya saat itu juga
"belum, jemput duleh".
Lama saya nunggu, eh si tyar nda datang-datang, sudah hampir jam 8, akhirnya sy sms tyar,
"jangan mi ke rumah".
 Kemudian sy sms ullu
"sisa siapa yang belum ada?"
Ternyata hanya tinggal saya. Betul..betul.. Si tyar, ngapain sms nanya saya sudah di rumah ran atau belum kalo balasan sms ku nda di baca..ckckckck...itulah salah satu alasan sy, malas sms-an dengan tyar. Si Tyar nya malaaaaaaaasssssss balas sms....
Sampai di rumahnya Ran, sudah ada semuanya, iya semuanya, kecuali saya, di sana sudah ada aiya, fuad, ullu, tyar, ran, dan gusti. Dengan hanya berbekal botol aqua untuk minum masing-masing, berangkatlah kita menuju rammang-rammang, dengan formasi fuad driver, samping fuad ada tyar, di tengah ada Ran, sy, dan aiya, di belakang ada ullu sama gusti.
Sepanjang perjalanan sudah keliatan batu-batu besar berjejer, katanya Ran sih itu "little guan xi" seperti yang ada di cina, hanya di sini lebih kecil dan lebih pendek. Jalan dari makassar sekitar jam delapan atau setengan sembilan, diperjalanan kita sempatin untuk nelpon bapak-bapak yang menyewakan perahunya untuk menyusuri sungai di rammang-rammang. Namanya Dg. Beta, setelah aiya bernegosiasi dengan beliau, ternyata kita dapat harga yang lumayan mahal, perahu kecil untuk 4 orang 150rb, yang besar cukup 8 orang 300rb. Huuuaaahhh, kami masih mahasiswa, maksud sy, sy, fuad, dan tyar masih mahasiswa, sementara yang lainnya belum punya penghasilan tetap. Itu sih kemahalan, untung fuad punya referensi yang lainnya. Dapat sewa perahu, katanya sih 100rb, punya si dandi, itupun sudah kapal yang besar, muat buat kami ber-7.
Karena belum pernah ada yang kesana sama sekali, hanya modal nekat dan dengar cerita orang lain. Nyasarlah kita sampai ke pangkep. Untung fuad sudah biasa jalan kemana-mana, jadinya sudah familiar dengan situasi seperti ini. Akhirnya singgah lah kami ke beberapa orang yang ditemui di jalan untuk menanyakan keberadaan lokasi rammang-rammang itu. Ternyata kita kelewatan, yah sudahlah, akhirnya kita mutar balik. Nemu bosowa, masuk lorong yang ada gapura warna birunya, perumahan, saya lupa nama desanya apa, masuk terus sampai nemu jalan berkelok-kelok, dapat jembatan kita berhenti di situ dan meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki.
Sampai sana, hmmm, tidak dapat melukiskan lewat kata-kata untuk keindahan alam yang tersembunyi itu, liat lewat gambar saja ya...
Mencari orang yang menyewakan perahu di sana, hari itu agak sulit, soalnya, hari itu hari selasa, mungkin karena orang sana mikirnya ga' bakalan ada orang yang berkunjung hari kerja, jadinya sepi deh. Orang yang dicari fuad, juga ternyata tidak ada, sementara kita tetap mau menghindar dari peyewaan perahu dg. Beta, yang kami samarkan namanya jadi betrix agar kehadiran kami tidak terlacak oleh orang-orangnya. Akhirnya kami terus berjalan, bukan kami, tapi fuad dan tyar terus berjalan mencari penyewaan perahu yang pas dengan kantong kami, sementara sy, ran, gusti, ullu dan aiya, menunggu di bale-bale rumah salah seorang warga di sana. Tidak lama kemudian, sementara ran dan aiya ngambil gambar, dan kami beristirahat, masuklah telpon tyar, dy minta kita untuk jalan ke tempat dy dan fuad berada sekarang, katanya di sana ada yang mau menyewakan perahunya, perahu besar, cukup untuk kami bertujuh, dengan harga 130rb, yah ndapapa lah, daripada naik perahu betrix yang harganya 300rb...
Ini pertama kalinya saya naik perahu menyusuri sungai, yang saat itu katanya sungainya sudah mau surut beberapa saat lagi, tanpa pelampung, naiklah kami ke perahu itu, sempat deg-degan sih, soalnya yang bawa perahu sepertinya lebih muda dari kami, bahkan bisa dibilang masih anak-anak, selain itu sepanjang perjalanan, perahunya beberapa kali mati mesin, beberapa kali nabrak pohon-pohon nipa, waduh, sapa yang nda deg-degan, sementara skill untuk berenang masih rata-rata. Akhirnya, sampailah kami di spot pertama. Tanah lapang luas, rumput-rumput yang ada bunganya, baru pertama kali saya ngeliat rumput yang di atasnya ada bunga putih kecil-kecil, cantik, batu-batu besar menjulang tinggi, yang pernah nonton sun gokong pasti bisa ngebayangin bentuk batu-batu menjulangnya seperti gunung lima jari, tempat sun gokong dulu di tahan. Sempat ada warga yang negur, nanya kita mau kemana, kita saja belum jelas mau kemana waktu itu, trus si ibu itu nanya kita mau ke gua? Kita sih sudah ngerti, maksud si ibu pasti mau jadi guide qta di sana, tapi karena ini tanggal tua, kami hanya tersenyum saja pada ibu itu, dan ngomong kalo qta belum punya arah tujuan.
Kemudian dapat info lewat sosmed (masih sempat buka fb si ullu), katanya di rammang-rammang ada taman bidadari, akhirnya taman bidadari itu jadi tujuan kita selanjutnya. Setelah ngambil beberapa gambar, dan merasa cukup lelah dengan perjalanan itu, akhirnya kita kembali mengenakan perahu yang di sewa tadi, kembali ke tempat awal kita naik perahu itu. Dari situ, kita nanya lokasi taman bidadari, katanya trus saja sampai nemu rumah pak RT, belok kiri. Baiklah, akhirnya kita ngelanjutin perjalanan, nemu rumah pak RT qita nanya lagi, jalan lagi, akhirnya nemu petunjuk jalan yang tulisannya *liat gambar
Karena nda tau rumah pak Jo yang mana, dan sepertinya tujuannya lagi-lagi untuk menjadi guide tour qta, fuad ngajakin kita jalan saja terus, mengikuti jalan setapak, bekas jejak-jejak langkah pernah berpijak ke sana. Ternyata mesti manjat gunung, lewat gua-gua kecil, sungai yang sudah tertimbun batu-batu kecil, dan karena saya tidak tau medannya seperti itu, kasihanlah sendal yang saya pake, alasnya licin, tipis, dan akhirnya menyulitkan saya untuk menyusuri perjalanan kala itu *haaaallllaaahhh...
Untung si tyar berbaik hati untuk menuntun saya melewati beberapa jalan yang agak sulit saya lewati dengan sendal itu. Jadilah tangan tyar, saya pegangi untuk beberapa saat, hanya untuk jalan yang memang sulit untuk saya lewati, soalnya yang lainnya sudah jalan duluan di depan sih, saya beruntung ada tyar waktu itu. Thanks tyar, tangan mu sangat berjasa menuju taman bidadari.
Sepanjang jalan sempat bertanya-tanya juga, kenapa disebut taman bidadari, awalnya malah kita sebutnya telaga bidadari, jadi setiap ada kolam, genangan air, semua kita sebut telaga bidadari, mungkin karena kecapean mencari telaga bidadari yang ternyata  di papannya tertulis taman bidadari.
Sampailah kita di taman bidadari, ternyata memang, kolam, air jernih, segar, dengan bebatuan menjulang di samping kiri kanannya dan batu-batu itu juga menjadi dasar dari kolam tersebut. Akhirnya,,,ffiuh, kami melepas lelah di sana, walau nda terjun mandi langsung, setidaknya airnya mampu menyegarkan otot-otot kaki kami yang sedari tadi bersusah payah untuk menemukannya. Duduk-duduk sambil merendam kaki, bercakap-cakap, ngambil gambar, setelah lelah kami hilang, lapar mulai datang. Saya, ullu, ran dan gusti, masih ada di pinggir telaga, sementara tyar sedang ngambil gambar kami, beberapa space di belakang tyar dengan arah yang berlawanan, ada aiya berdiri, depan aiya ada fuad, dan tiba-tiba....buuuukkkk!!!!
Ranting, bukan ranting, dahan, bukan juga, ukurannya lebih besar, batang pohon yang lumayang besar, jatuh diantara tyar dan aiya, tiba-tiba berasa horor, ga' kebayang saja, kalo tyar atau aiya kena batang pohon itu. Mungkin kami yang kelewat becanda atau karena nda ijin sebelumnya ke pak jo sesuai dengan papan petunjuk, entahlah, apa yang terjadi saat itu, kami hanya bisa bersyukur karena tidak ada yang luka, tidak ada yang kena' batang pohonnya, dan kami pun menyegerakan untuk pulang. Entah kenapa, langkah-langkah kaki kami rasanya lebih mudah saat pulang daripada saat datang tadi, dan rasanya lebih cepat sampai ke mobil daripada saat menuju ke taman bidadari. Setidaknya penasaran akan rammang-rammang sudah tidak mengusik benak kami lagi.

Maros, Rammang-Rammang, 22 Oktober 2013
Fuad, Tyar, Ran, Tari, Aiya, Ullu,Gusti

Keberangkatan kami hari itu, Selasa, 22 Oktober 2013
Perjalanan dari makassar ke rammang-rammang sekitar satu sampai satu setengah jam
Menyusuri perjalanan di sana sekitar dua sampai tiga jam
Biaya perjalanan hanya sewa perahu 130rb, kapal besar muat 7-8 orang
Perjalanan itu tepat hari dimana dian (herdianti) salah satu teman SMA kami di kedubes nikah, jadi perjalanan itu kami dedikasikan untuk nikahannya dian, selamat yah dian!!!! Akhirnya jadi istri orang....

MTGF2013 Mesin Waktu Terbaik yang Pernah Ada


MTGF2013 Mesin Waktu Terbaik yang Pernah Ada


MTGF2013...
MTGF (Makassar Traditional Games Festival) atau yang bahasa sini nya biasa disebut sebagai festifal permainan tradisional makassar akhirnya kembali digelar tahun ini. Sama seperti tahun sebelumnya, festifal ini kembali dilaksanakan di BSO (Benteng Somba Opu) makassar. Festifal ini terlaksana berkat ide-ide kreatif dari para anak muda makassar yang tidak hanya sekedar mengenang masa lalu saja melalui cerita, tapi mampu memberikan mesin waktu bagi banyak orang yang ingin kembali ke masa kanak-kanak nya. Pelaksanaan MTGF yang menghadirkan berbagai permainan tradisional makassar, membuat setiap orang yang kembali memainkannya seolah kembali menjadi anak-anak tapi dengan postur tubuh yang sudah lebih besar tentunya.
Berbagai macam permainan tradsional kembali dihadirkan di MTGF2013 ini, sebut saja permianan "boy" atau yang biasa kita sebut dengan main gebo', dapat kita temukan di MTGF2013, masih sama seperti saat kita masih kecil dulu, masih sama seperti waktu SD dulu, aturannya tidak berubah, cara mainnya masih tetap sama. Membentuk dua team, kemudian salah satu team jadi pelempar dan team lainnya berusaha menyusun batu yang sudah di jatuhkan tanpa terkena lemparan bola lawan. Terus terang dari semua permainan yang ada, permainan ini jadi salah satu permainan yang sangat menguras tenaga, karena mesti lari kesana kemari, konsen bidik lawan, dan menghindar dari serangan. Permainan ini jadi salah ssatu permainan yang cukup banyak digemari oleh pengunjung MTGF2013. tidak seperti namanya "boy", permainan ini tidak hanya dimainkan oleh laki-laki tapi juga boleh dimainkan oleh perempuan. Saya pun tidak ketinggalan untuk kembali mencoba memainkan permainan ini. Lucunya saat MTGF2013 akan berakhir kemarin, permainan gebo' ini sempat dilombakan, tapi hanya meminta tiap orang untuk mencoba menjatuhkan batu-batu yang sudah disusun dengan cara melempar bola dengan jarak tertentu. Yang ngantri bejibun, seperti antrian orang yang lagi nunggu pembagian BLT, hehehe...
Permainan yang juga cukup menghabiskan energi karena mesti lari-larian itu, permainan benteng, mesti ngejar lawar, tahan lawan, menyelamatkan teman se team yang di tawan, dan yang terpenting tetap menjaga benteng supaya tidak diambil alih oleh musuh, permainan jaga benteng biasa disebut juga ,main bom jaman kita sd dulu.
Main asing, mungkin namanya agak lucu buat orang yang nda tau tentang permainan ini. Permainan ini terdiri atas dua team yang saling berlawanan. Butuh lima orang untuk masing-masing team dalam permainan ini. Kemudian salah satu team harus menjaga agar team lawan tidak berhasil melewati setiap penjaga yang sudah berjaga pada garis jaga. Bahasa singkatnya main jaga-jaga orang, tidak boleh ada yang lolos sampe ke garis awal kembali. Terus terang permainan ini juga cukup menguras energi saya dan berhasil mebuat saya ngos-ngosan memainkan permainan ini.
Permainan yang lainnya yang bisa ditemui di sana masih banyak lagi, ada main lompat tali, yang memang masih jadi favorit buat para wanita yang datang ke sana. Saya sempat mencoba untuk kembali memainkan permainan ini, tapi dasar saya nya sudah jarang olah raga, baru lompat sebentar saja, asli sudah ngos-ngosan. Padahal kalo diingat jaman kita sd dulu, bahkan kita tidak butuh ingat sudah lompatan keberapa itu, tidak niat untuk jadi pemutar (yang muter tali) dan hanya mau jadi pelompat saja. Dan karena sudah lama tidak memainkan permainan ini, saya sepertinya sudah lupa lagu yang dinyanyikan sambil melompati tali yang diputar, saya hanya ingat lagu "anak kambing patah kakinya", bayangkan waktu sd kita main lompat tali hanya pake satu kaki, tapi sekarang, pake dua kaki, cape'nya minta ampun..
Permainan dende', permainan ini dulunya jadi favorit anak-anak perempuan, tapi di MTGF2013, tidak ada perbedaan gender, sapapun bisa memainkan permainan apa saja secara bebas. Uniknya permainan tradisional dibanding dengan permainan jaman sekarang, kita tidak butuh berebut, atau menunggu lama untuk meminjam barang teman kita kalau tidak punya. Permainan dende' misalnya, cukup ambil kapur, buat gambar di lantai atau ambil kayu buat gambar di tanah, kita sudah bisa main rame-rame, seru-seruan bareng.
Ada juga permainan beklan (bekel) yang dari dulu sampe sekarang aturannya juga masih sama, tidak berubah sama sekali. Tetap menggunakan bola tenes, atau biasa kita sebut bola gebo’ ketika main boy, dan kita sebut sebagai bola bekel saat main bekel, nama bola ini fleksibel, tergantung nama permainan yang sedang kita mainkan. Masih sama seperi dulu, tetap menggunakan empat batu, atau boleh diganti dengan kulit keong atau kerang.
Permainan santo' yang bahkan kemarin ada orang tua *hmm, maksud saya yang usianya sudah jauh di atas saya, sangat lihai memainkan permainan ini. Saya saja agak sedikit kesulitan memainkan permainan ini, dan karena mungkin waktu sd saya tidak pernah memainkan permainan itu.
Ada juga permainan ma'logo yang cara mainnya itu ngelempar batok kelapa bentuk segitiga ke arah batok kelapa lainnya yang sudah di buat berdiri pada jarak tertentu dengan menggunakan sebatang kayu kecil. Di MTGF2013 kemarin, yang mampu ngejatuhin batok kelapa berhak ngedapetin kue. Tapi lucunya, kemarin waktu permainan ini dilombakan, peserta tuh sudah banyak yang ngantri buat main, setelah beberapa orang main, dan orang kesekian berhasil menjatuhkan batok kelapa, yang sudah ngantri dibelakang jadi nda dapat giliran, katanya teman ku, “kasian mereka jadi korban PHP”..hahaha...
Ada juga permainan ma'longga, permainan ini hampir sama dengan permainan engrang, bukan hampir sama, tapi memang sama, hanya mungkin penyebutan untuk kita di makassar namanya jadi ma'longga, soalnya kita mesti naik kayu tinggi sambil jalan, sempat saya coba, tapi tidak berhasil, sepertinya saya butuh coach pribadi untuk memainkan permainan itu *ahhaide'...

Permainan lainnya seperti domikado, kemarin di MTGF2013, mungkin bisa dicatat di rekor muri, sebagai permainan tradissional dengan pemain terbanyak sepanjang masa. Seingat saya, saya tidak pernah memainkan permainan ini dengan jumlah pemain sebanyak orang yang menghadiri MTGF2013 kemarin. Serrruuuu!!!!

Permainan polisi-polisi, yang dari dulu sampe sekarang juga masih sama, main sebut-sebut nama, buah, benda, hewan, negara, iklan, dll..., ternyata waktu sd kita punya banyak kosa kata dan pengetahuan yang luas karena permainan yang kita mainnya. "polisi-polisi, numpang tanya, sebentar, atas nama, buah, misalnya...." hahahaa.
Permainan terakhir yang tidak lepas dari perhatian saya kemarin dan sangat susah saya ingat namanya itu permainan "jengkal", permainan yang mengharuskan kita melompati jengkal-jengkal tangan yang disusun, sangat susah mengingat namanya kemarin, tapi tidak pernah lupa cara memainkannya. Permainan ini bahkan menarik perhatian wisatawan yang datang kesana, membuat mereka penasaran, dan akhirnya mencoba memainkan permainan ini...
MTGF2013 sebenarnya bakalan lebih seru dihadiri banyak teman, datang rame-rame ke sana, main bareng-bareng  di sana, karena ada beberapa permainan yang notabenenya harus dimainkan secara kelompok, main secara team. Tapi tenang saja, kalo memang kamu tidak menemukan teman yang asik buat diajak ke MTGF, tapi memang niat buat seru-seruan, buat balik ke masa kanak-kanak kamu, jangan khawatir, karena semua yang datang ke sana, asik-asik, seru-seru buat di ajak main. Kamu hanya butuh buang rasa malu jauh-jauh, silahkan kembali seperti ana-anak, dan cukup modal kata "main duleh, atau ikut main dong", dan ttttaaaaddddaaaaa, kamu bakalan diterima dengan senang hati buat ikut main di sana. Ini real, kenyataan, bukan dibuat-buat. Serius, tanpa rekayasa.
Sebelum MTGF2013 kemarin dilaksanakan, jujur saya penasaran karena cerita-cerita yang saya baca dari media sosial, dan buat saya sangat ingin menghadiri MTGF2013 ini. Dengan sangat bersemangat, saya mencoba mengabarkan ke beberapa teman melalui media sosial, facebook, twitter, line, masuk ke grup-grup pertemanan, mencoba menjelaskan secara singkat mengenai event ini, bahkan mengajak secara langsung. Tiba hari H, ternyata yang bisa pergi hanya satu orang, berangkat lah saya berdua, dengan semangat dan keseruan di kepala kami masing-masing.
Sampai sana, awalnya cuma liat-liat saja, jalan keliling, melihat semua permainan yang ada, melihat orang lain seru-seruan dengan teman-teman sekompi yang mereka bawa, dan kami hanya berdua. Pada akhirnya saya mencoba memulai dengan kata "boleh ikut main" di permainan lompat tali, akhirnya seru-seruan bareng di semua permainan dengan teman-teman se-MTGF2013. Sekali lagi kami hanya bermodal nekat, buang atribut dan usia dewas yang kami bawa, yang paling penting dan sangat ampuh, gunakan kata "main dong, ikutan boleh, ikut main...ikut main..." dan alhasil dengan itu semua, akhirnya semua permainan yang ada di sana mampu kami mainkan semua dengan perasaan bahagia kami seperti saat masih kanak-kanak.
Sempat hujan, tapi itu nda berpengaruh sama sekali, event tetap jalan, keseruan tetap berlangsung, dan bahkan waktu tidak berasa sama sekali. Bahkan tanpa terencana dan tanpa harus saling mencari, kita bisa saling menemukan di sana. Saya bahkan menemukan beberapa teman di sana, tanpa buat janji sebelumnya, kita jadi seperti reuni dadakan di sana. Hehehee...
Sekali lagi, untuk sebuah tujuan, bukan karena kita bisa atau tidak bisa, tetapi apakah kita mau atau tidak mau untuk mencapai tujuan itu. Seperti MTGF2013, bukan masalah kita bisa atau tidak bisa menghadiri event ini, tapi apakah kita benar-benar mau atau tidak mau hadir dalam event ini. Yang punya masa kecil seru dan tidak terlupakan pasti sangat ingin menghadiri event ini. Karena MTGF tidak sekedar event, tapi sebuah mesin waktu yang bisa membawa kita kembali ke masa lalu.
Satu kesalahan saat hadir di sana, saya tidak membawa kamera, foto-foto, akan saya cari pada panitia supaya kalian bisa lebih merasakan suasana di sana saat itu... 
Big thanks to Allah SWT, yang telah menciptakan manusia-manusia kreatif yang mampu berbagi mesin waktu pada banyak orang. Big thanks to @Jalan2Seru_Mks yang telah melaksanakan event MTGF2013. Big thanks to Fandi yang bersedia memberikan tumpangan menuju kesana dan nongkrong bareng di sana. Thanks to Ran, Tyar, Gusti, Aiya, Kelik, Nufach, Dede, Gama, Ismi, Uya, Fany, Andien, K’Suti dan pasangannya, k’Fatiya dan anaknya, k’ wiwi, k’Ardhee, Ela, Nunung, k’Ale, Do’, semua yang saya kenal dan tidak sengaja serta tanpa terencana saya temui di sana. Thanks to teman-teman se-MTGF2013 di BSO. Terima kasih atas perasaan bahagia, keseruan dan mesin waktu yang tercipta di sana. Kalian semua luar biasaa!!!

Makassar, Minggu, 27 Oktober 2013
Utari Dwi Sartika