PSIKOANALITIK
Jung
adalah kolega Freud. Kemudian mendirikan PSIKOANALITIK karena dipandang
psikoanalisa sangat ortodoks, pssimistik, dan cenderung berorientasi masa lalu.
ASUMSI
PSIKOANALITIK: Fenomena gaib dapat dibangun dan sungguh dapat mempengaruhi hidup
setiap orang.
Psikoanalitik
memandang bahwa setiap individu tidak hanya dimotivasi oleh
pengalaman-pengalaman yang direpresi tetapi juga oleh pengalaman-pengalaman
bernada emosi dari nenek moyang kita yang oleh Jung disebut sebagai KETIDAK
SADARAN KOLEKTIF.
Ketidak
sadaran kolektif mencakup beberapa arketif-arketif:
1.
Persona: merupakan sisi kepribadian yang ingin ditunjukkan kepada orang
lain yang didesain sedemikian rupa sehingga membentuk menjadi persona.
KEPRIBADIAN manusia sangat dipengaruhi
oleh masa lalu dan masa depannya.
Kepribadian adalah merupakan penentu
karakteristik bagaimana seseorang berfikir dan bertingkah laku.
Wajah public dengan ideal self harus
dijaga keseimbangannya (tuntutan masyarakat dengan dan diri kita yang
sebenarnya. Self dapat membimbing kita menuju aktualisasi diri.
2.
Shadow: merupakan sisi kegelapan diri kita yang selalu direpresi.
Menurut Jung manusia yang sehat secara psikologis adalah manusia yang harus
berani memahami shadow kita sendiri. Sayangnya manusia hanya mengidentifikasi sisi
terangnya. Shadow sebenarnya merupakan archetype yang terdiri dari
insting-insting binatang yang diwarisi manusia dalam evolusinya dari
bentuk-bentuk kehidupan yang lebih rendah kebentuk yang lebih tinggi.
3.
Anima dan Animus: merupakan elemen kepribadian yang secara psikologis
berpengaruh terhadap sifat bisexual manusia. Anima adalah archetype sifat
kewanitaan / feminine pada laki-laki, sedangkan Animus adalah archetype sifat
kelelakian / maskulin pada perempuan.
4.
Great mother & Wise Old Man (ibu agung dan laki-laki tua bijak:
merupakan kelanjutan dari anima animus.
Setiap orang memiliki sifat great mother yang berasosiasi dgn sifat positif dan
negative = fertilitas/pemeliharaan dan destruksi/mengabaikan.
5.
Wise old man (kebijaksanaan dan pemaknaan): symbol pengetahuan manusia
tentang misteri2 hidup yang sudah berakar dalam dirinya. Ia difersonifikasikan
sebagai sosok yang bijak.
6.
Hero: cerminan sebagai pribadi yang kuat yang membebaskan individu dari
ketidakmampuan dan penderitaan. Tapi terkadang manusia itu sendiri taklut di
atas ketidakberdayaannya.
7.
Self. yang secara bertahap menjadi titik pusat dari
kepribadian yang secara psikologis didefinisikan sebagai totalitas psikis
individual dimana semua elemen kepribadian terkonstelasi disekitarnya. Self
membimbing manusia kearah self-actualization, merupakan tujuan hidup yang
terus-menerus diperjuangkan manusia tetapi jarang tercapai.
STRUKTUR PSIKHE/TINGKATAN-TINGKATAN PSIKHE
Jung beranggapan bahwa jiwa atau psikhe
memiliki tingkatan kesadaran dan bawah sadar.
1.
Alam sadar: adalah imajinasi-imajinasi yang diindra oleh ego. Elemen
bawah sadar tidak berkaitan dengan ego.
Ego sebagai pusat kesadaran tetapi bukan inti kepribadian. Total
personality ego harus dilengkapi oleh arketife self.
2.
Alam bawah sadar personal: mencakup pengalaman-2 individu yang direpresi
dan dilupakan. Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan dengan
ego. Terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan
dan diabaikan dengan cara repression atau suppression. Pengalaman-pengalaman
yang kesannya lemah juga disimpan kedalam personal unconscious. Penekanan
kenangan pahit kedalam personal unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri
secara mekanik namun bisa juga karena desakan dari pihak luar yang kuat dan
lebih berkuasa. Kompleks adalah kelompok yang terorganisir dari perasaan,
pikiran dan ingatan-ingatan yang ada dalam personal unconscious. Setiap
kompleks memilki inti yang menarik atau mengumpulkan berbagai pengalaman yang
memiliki kesamaan tematik, semakin kuat daya tarik inti semakin besar pula
pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia. Kepribadian dengan kompleks tertentu
akan didominasi oleh ide, perasaan dan persepsi yang dikandung oleh kompleks
itu.
3.
Collective Unconscious: Merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan
dari masa lampau leluhur seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah ras
manusia sebagai sebuah spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau
nenek moyang binatangnya. Collective unconscious terdiri dari beberapa
Archetype, yang merupakan ingatan ras akan suatu bentuk pikiran universal yang
diturunkan dari generasi ke generasi. Bentuk pikiran ini menciptakan
gambaran-gambaran yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan, yang dianut oleh
generasi terentu secara hampir menyeluruh dan kemudian ditampilkan
berulang-ulang pada beberapa generasi berikutnya. Beberapa archetype yang
dominan seakan terpisah dari kumpulan archetype lainnya dan membentuk satu
sistem sendiri.
TIPE-TIPE PSIKOLOGIS
Introvert dan ekstravert dan empat fungsi
psikologis yang berbeda: Berfikir (thinking), merasa (feeling), mengindra
(sensasi), intuisi (intuiting).
FUNGSI-FUNGSI TIPOLOGI
Introversion-Thinking
Orang dengan sikap yang introvert dan
fungsi thinking yang dominan biasanya tidak memiliki emosi dan tidak ramah
serta kurang bisa bergaul. Hal ini terjadi karena mereka memiliki kecenderungan
untuk memperhatikan nilai abstrak dibandingkan orang-orang dan lingkungan
sekitarnya. Mereka lebih mengejar dan memperhatikan pemikirannya tanpa
memperdulikan apakah ide mereka diterima oleh orang lain atau tidak. Mereka
biasanya keras kepala, sombong dan berpendirian. Contoh dari orang dengan
kepribadian seperti ini adalah philosophers.
Extraversion-Thinking
Contoh orang dengan sikap extrovert dan
fungsi thinking yang dominan adalah ilmuwan dan peneliti. Mereka memiliki
kecenderungan untuk muncul seorang diri, dingin dan sombong. Seperti pada tipe
pertama, mereka juga me-repress fungsi feeling. Kenyataan yang obyektif
merupakan aturan untuk mereka dan mereka menginginkan orang lain juga berpikir
hal yang sama.
Introversion-Feeling
Orang dengan introversion-feeling
berpengalaman dalam emosi yang kuat, tapi mereka menutupinya. Contoh orang
dengan sikap introvert dan fungsi feeling yang dominan adalah seniman dan
penulis, dimana mereka mengekspresikan perasaannya hanya dalam bentuk seni.
Mereka mungkin menampilkan keselarasan didalam dirinya dan self-efficacy, namun
perasaan mereka dapat meledak dengan tiba-tiba.
Extraversion-Feeling
Pada orang dengan sikap extraversion dan
fungsi feeling yang dominan perasaan dapat berubah sebanyak situasi yang
berubah. Kebanyakan dari mereka adalah aktor. Mereka cenderung untuk emosional
dan moody tapi terkadang sikap sosialnya dapat muncul.
Introversion-Sensation
Orang ini cenderung tenggelam dalam
sensasi fisik mereka dan untuk mencari hal yang tidak menarik dari dunia
sebagai perbandingan. Biasanya mereka adalah orang-orang yang tenang, kalem,
self-controlled, tapi mereka juga membosankan dan kurang bisa berkomunikasi.
Extraversion-Sensation
Orang dengan tipe ini biasanya adalah
businessman. Mereka biasanya realistik, praktis, dan pekerja keras. Mereka
menikmati apa yang dapat mereka indrai dari dunia ini, menikmati cinta dan
mencari kegairahan. Mereka mudah dipengaruhi oleh peraturan dan mudah ketagihan
pada berbagai hal.
Introversion-Intiuting
Pemimipi, peramal, dan orang aneh biasanya
adalah orang dengan sikap introvert dan fungsi intuitif yang dominan. Mereka
terisolasi dalam gambaran-gambaran primitif yang artinya tidak selalu mereka
ketahui namun selalu muncul dalam pikiran mereka. Mereka memiliki kesulitan
dalam berkomunikasi dengan orang lain, tidak praktis namun memiliki intuisi
yang sangat tajam dibandingkan orang lain.
Extraversion-Intuiting
Penemu
dan pengusaha biasanya memiliki sikap extravert dan fungsi intuitif yang
dominan, mereka adalah orang-orang yang selalu mencari sesuatu yang baru.
Mereka sangat baik dalam mempromosikan hal-hal yang baru. Namun mereka tidak
dapat bertahan pada satu ide, pekerjaan maupun lingkungan karena sesuatu yang
baru merupakan tujuan hidup mereka.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
1.
Masa
kanak-kanak (anarkis= sedikit ksadaran, monarkis = perkembangan ego dan
permulaan pemikiran logis dan verbal, dan dualistis = masa dimana subjektif dan
objektif/ sudah memahami tentang perbedaan perkembangan ego menjadi ego
subjektif dan ego objektif)
2.
Masa
muda = masa puberitas peningkatan aktivitas dan kematangan seksualitas.
Terbangun sebuah kedaran. Hasrat untuk hidup di masa lalu (prinsip
konservatif).
3.
Parug
baya: periode potensial yang menakjubkan tetapi juga terjadi peningkatan
kecemasan.
4.
Usia
senja: banyak terjadi illusi-illusi masa usia muda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar