Minggu, 12 Oktober 2014

PSIKOANALITIK



PSIKOANALITIK

Jung adalah kolega Freud. Kemudian mendirikan PSIKOANALITIK karena dipandang psikoanalisa sangat ortodoks, pssimistik, dan cenderung berorientasi masa lalu.
ASUMSI PSIKOANALITIK: Fenomena gaib dapat dibangun dan sungguh dapat mempengaruhi hidup setiap orang.
Psikoanalitik memandang bahwa setiap individu tidak hanya dimotivasi oleh pengalaman-pengalaman yang direpresi tetapi juga oleh pengalaman-pengalaman bernada emosi dari nenek moyang kita yang oleh Jung disebut sebagai KETIDAK SADARAN KOLEKTIF.
Ketidak sadaran kolektif mencakup beberapa arketif-arketif:
1.        Persona: merupakan sisi kepribadian yang ingin ditunjukkan kepada orang lain yang didesain sedemikian rupa sehingga membentuk menjadi persona.
       KEPRIBADIAN manusia sangat dipengaruhi oleh masa lalu dan masa depannya.
       Kepribadian adalah merupakan penentu karakteristik bagaimana seseorang berfikir dan bertingkah laku.
       Wajah public dengan ideal self harus dijaga keseimbangannya (tuntutan masyarakat dengan dan diri kita yang sebenarnya. Self dapat membimbing kita menuju aktualisasi diri.
2.        Shadow: merupakan sisi kegelapan diri kita yang selalu direpresi. Menurut Jung manusia yang sehat secara psikologis adalah manusia yang harus berani memahami  shadow kita sendiri. Sayangnya manusia hanya mengidentifikasi sisi terangnya. Shadow sebenarnya merupakan archetype yang terdiri dari insting-insting binatang yang diwarisi manusia dalam evolusinya dari bentuk-bentuk kehidupan yang lebih rendah kebentuk yang lebih tinggi.
3.        Anima dan Animus: merupakan elemen kepribadian yang secara psikologis berpengaruh terhadap sifat bisexual manusia. Anima adalah archetype sifat kewanitaan / feminine pada laki-laki, sedangkan Animus adalah archetype sifat kelelakian / maskulin pada perempuan.
4.        Great mother & Wise Old Man (ibu agung dan laki-laki tua bijak: merupakan kelanjutan dari anima animus.
Setiap orang memiliki sifat great mother  yang berasosiasi dgn sifat positif dan negative = fertilitas/pemeliharaan dan destruksi/mengabaikan.
5.        Wise old man (kebijaksanaan dan pemaknaan): symbol pengetahuan manusia tentang misteri2 hidup yang sudah berakar dalam dirinya. Ia difersonifikasikan sebagai sosok yang bijak.
6.        Hero: cerminan sebagai pribadi yang kuat yang membebaskan individu dari ketidakmampuan dan penderitaan. Tapi terkadang manusia itu sendiri taklut di atas ketidakberdayaannya.
7.        Self.  yang secara bertahap menjadi titik pusat dari kepribadian yang secara psikologis didefinisikan sebagai totalitas psikis individual dimana semua elemen kepribadian terkonstelasi disekitarnya. Self membimbing manusia kearah self-actualization, merupakan tujuan hidup yang terus-menerus diperjuangkan manusia tetapi jarang tercapai.

STRUKTUR PSIKHE/TINGKATAN-TINGKATAN PSIKHE
 Jung beranggapan bahwa jiwa atau psikhe memiliki tingkatan kesadaran dan bawah sadar.
1.        Alam sadar: adalah imajinasi-imajinasi yang diindra oleh ego. Elemen bawah sadar tidak berkaitan dengan ego.  Ego sebagai pusat kesadaran tetapi bukan inti kepribadian. Total personality ego harus dilengkapi oleh arketife self.
2.        Alam bawah sadar personal: mencakup pengalaman-2 individu yang direpresi dan dilupakan. Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan dengan ego. Terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan dengan cara repression atau suppression. Pengalaman-pengalaman yang kesannya lemah juga disimpan kedalam personal unconscious. Penekanan kenangan pahit kedalam personal unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri secara mekanik namun bisa juga karena desakan dari pihak luar yang kuat dan lebih berkuasa. Kompleks adalah kelompok yang terorganisir dari perasaan, pikiran dan ingatan-ingatan yang ada dalam personal unconscious. Setiap kompleks memilki inti yang menarik atau mengumpulkan berbagai pengalaman yang memiliki kesamaan tematik, semakin kuat daya tarik inti semakin besar pula pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia. Kepribadian dengan kompleks tertentu akan didominasi oleh ide, perasaan dan persepsi yang dikandung oleh kompleks itu.
3.        Collective Unconscious: Merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah ras manusia sebagai sebuah spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek moyang binatangnya. Collective unconscious terdiri dari beberapa Archetype, yang merupakan ingatan ras akan suatu bentuk pikiran universal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan, yang dianut oleh generasi terentu secara hampir menyeluruh dan kemudian ditampilkan berulang-ulang pada beberapa generasi berikutnya. Beberapa archetype yang dominan seakan terpisah dari kumpulan archetype lainnya dan membentuk satu sistem sendiri.

TIPE-TIPE PSIKOLOGIS
Introvert dan ekstravert dan empat fungsi psikologis yang berbeda: Berfikir (thinking), merasa (feeling), mengindra (sensasi), intuisi (intuiting).

FUNGSI-FUNGSI TIPOLOGI
Introversion-Thinking
Orang dengan sikap yang introvert dan fungsi thinking yang dominan biasanya tidak memiliki emosi dan tidak ramah serta kurang bisa bergaul. Hal ini terjadi karena mereka memiliki kecenderungan untuk memperhatikan nilai abstrak dibandingkan orang-orang dan lingkungan sekitarnya. Mereka lebih mengejar dan memperhatikan pemikirannya tanpa memperdulikan apakah ide mereka diterima oleh orang lain atau tidak. Mereka biasanya keras kepala, sombong dan berpendirian. Contoh dari orang dengan kepribadian seperti ini adalah philosophers.
Extraversion-Thinking
Contoh orang dengan sikap extrovert dan fungsi thinking yang dominan adalah ilmuwan dan peneliti. Mereka memiliki kecenderungan untuk muncul seorang diri, dingin dan sombong. Seperti pada tipe pertama, mereka juga me-repress fungsi feeling. Kenyataan yang obyektif merupakan aturan untuk mereka dan mereka menginginkan orang lain juga berpikir hal yang sama.
Introversion-Feeling
Orang dengan introversion-feeling berpengalaman dalam emosi yang kuat, tapi mereka menutupinya. Contoh orang dengan sikap introvert dan fungsi feeling yang dominan adalah seniman dan penulis, dimana mereka mengekspresikan perasaannya hanya dalam bentuk seni. Mereka mungkin menampilkan keselarasan didalam dirinya dan self-efficacy, namun perasaan mereka dapat meledak dengan tiba-tiba.
Extraversion-Feeling
Pada orang dengan sikap extraversion dan fungsi feeling yang dominan perasaan dapat berubah sebanyak situasi yang berubah. Kebanyakan dari mereka adalah aktor. Mereka cenderung untuk emosional dan moody tapi terkadang sikap sosialnya dapat muncul.
Introversion-Sensation
Orang ini cenderung tenggelam dalam sensasi fisik mereka dan untuk mencari hal yang tidak menarik dari dunia sebagai perbandingan. Biasanya mereka adalah orang-orang yang tenang, kalem, self-controlled, tapi mereka juga membosankan dan kurang bisa berkomunikasi.
Extraversion-Sensation
Orang dengan tipe ini biasanya adalah businessman. Mereka biasanya realistik, praktis, dan pekerja keras. Mereka menikmati apa yang dapat mereka indrai dari dunia ini, menikmati cinta dan mencari kegairahan. Mereka mudah dipengaruhi oleh peraturan dan mudah ketagihan pada berbagai hal.
Introversion-Intiuting
Pemimipi, peramal, dan orang aneh biasanya adalah orang dengan sikap introvert dan fungsi intuitif yang dominan. Mereka terisolasi dalam gambaran-gambaran primitif yang artinya tidak selalu mereka ketahui namun selalu muncul dalam pikiran mereka. Mereka memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, tidak praktis namun memiliki intuisi yang sangat tajam dibandingkan orang lain.
Extraversion-Intuiting
Penemu dan pengusaha biasanya memiliki sikap extravert dan fungsi intuitif yang dominan, mereka adalah orang-orang yang selalu mencari sesuatu yang baru. Mereka sangat baik dalam mempromosikan hal-hal yang baru. Namun mereka tidak dapat bertahan pada satu ide, pekerjaan maupun lingkungan karena sesuatu yang baru merupakan tujuan hidup mereka.

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
1.        Masa kanak-kanak (anarkis= sedikit ksadaran, monarkis = perkembangan ego dan permulaan pemikiran logis dan verbal, dan dualistis = masa dimana subjektif dan objektif/ sudah memahami tentang perbedaan perkembangan ego menjadi ego subjektif dan ego objektif)
2.        Masa muda = masa puberitas peningkatan aktivitas dan kematangan seksualitas. Terbangun sebuah kedaran. Hasrat untuk hidup di masa lalu (prinsip konservatif).
3.        Parug baya: periode potensial yang menakjubkan tetapi juga terjadi peningkatan kecemasan.
4.        Usia senja: banyak terjadi illusi-illusi masa usia muda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar