Sabtu, 09 April 2011

Dimanakah Aku?



Dimanakah Aku?

Di tempat ini

Aku menggoreskan pena, menuangkan tinta

Menyampaikan rasa, menatap dunia

Aku mengharapkan mampu

Mampu untuk menjadi sebuah buku

Dengan halamanku yang tebal dan tipis

Sebagai penepis dunia yang miris

Namun, aku terhanyut

Terhanyut dalam dunia yang kusut

Tanpa sanggup untuk menjadi penyejuk

Yang menyejukkan jiwa-jiwa yang terantuk

Kemudian, aku tersadar

Telah terbentuk sesuatu di hadapanku

Terbentuk sebuah pemandangan baru

Pemandangan yang menorehkan kisah padaku

Dengan danau dikala hujan mengguyur

Dengan kegersangan dikala musim kemarau bersambut

Dengan bunyi keras dari TOA dikala musim akrobat di jalan

Dengan hujan batu, busur panah, api dan balok yang saling bertegur sapa

Lalu…

Aku kembali memalingkan wajah

Berharap mendapat sebuah jawaban

Atas pertanyaan yang mulai terngiang di kepalaku

Dimanakah aku?

Apakah memang di sini tempatku?

Apakah aku yang bodoh menggunakannya?

Atau mungkin tempat ini memang hanya untuk mereka?

Aku mencoba bertanya pada rumput yang bergoyang

Namun aku hanya menemukan dedaunan kering

Aku mencoba bertanya kepada waktu

Namun waktu terlalu sibuk untuk menjawab pertanyaanku

Akhirnya…

Aku hanya sanggup menghelakan nafas

Menatap awan yang terus berarak

Dan mendengarkan nyanyian tanya yang tak henti menyapa

Created By:

Utari Dwi Sartika

Psikologi 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar